Kamis, 03 Februari 2011

Mentor Taeyeon, The One, memuji bakat Taeyeon


The One sudah menjadi pelatih vokal dan mentor bagi banyak artis ternama, Beliau mengungkapkan nama muridnya yang terunik pada wawancara dengan Seoul NTN. The One percaya bahwa Taeyeon SNSD adalah muridnya yang paling hebat, dan selalu memuji Taeyeon sepanjang wawancara berlangsung.

Beliau memulai, “Saya melatih Taeyeon bernyanyi dari sebelum debut di SNSD – dari mulai tahun keduanya di SMP sampai tahun pertamanya di SMA, kurang lebih 3 tahun lamanya. Seperti apa Taeyeon sewaktu kecil? Pertama, bakat vokalnya yang hebat sudah tidak usah disebutkan lagi, tapi dia sangat berbeda dengan yang lainnya, semakin memikirkannya semakin membuat saya merinding.”


The One menjelaskan bahwa murid lain yang seumuran Taeyeon datang padanya dengan impian untuk menjadi selebriti, tapi Taeyeon memiliki tujuan yang lebih jelas. Taeyeon ingin menjadi penyanyi dan mencapai puncak dengan bakatnya itu. Beliau menjelaskan, “Proses berpikirnya sangat berbeda, Dia sangat cerdas dan jelas. Taeyeon menetapkan standarnya sendiri sambil belajar bagaimana bernyanyi dan menunjukkan keyakinan.

Taeyeon menciptakan sebuah kesan baik dan membuat The One memberikan kesempatan pada Taeyeon untuk berpartisipasi di album kedua The One – sebuah upaya musik pertama sang bintang idola. Berduet dengan sang Guru, Taeyeon menyanyikan “You Bring Me Joy”.

“Saya tahu suatu saat nanti Taeyeon berhasil, Saya yakin dalam diri saya sehingga saya memberikan kesempatan itu padanya. Saya bisa saja melakukan duet dengan penyanyi wanita terkenal, tetapi saya ingin mengetahui bakat potensial dari Taeyeon.” jelas The One.


Setelah 7 tahun berlalu, keduanya bertemu kembali dan berduet untuk album ke-4 The One, “Like A Star”. Lagunya mendominasi tangga lagu dan dianggap sebagai sebuah mahakarya indah antara sang mentor dan muridnya.

“Memenangkan posisi no.1 tidaklah penting buat saya. Taeyeon membuat saya bangga sebagai seorang guru. Baik dulu maupun sekarang. Hasrat Taeyeon untuk musik tidak berubah sama sekali. Saya jadi ingat ketika dia masih kecil, matanya yang terkantuk-kantuk karena kelelahan, sedang melakukan rekaman di studio kurang lebih 3 jam lamanya dan selalu bilang pada saya, ‘Guru, Aku bisa melakukannya lebih baik! Sebaiknya aku mencoba sekali lagi.’ Taeyeon sungguh luar biasa.”

Terlepas dari kenyataan bahwa Taeyeon sekarang adalah seorang Leader dari Girl Group terbesar, The One mengungkapkan tidak dapat mengenali Taeyeon dari pertama kali melihatnya di SNSD.

Beliau tertawa, “Suatu hari, Saya bertanya-tanya apa itu ‘SNSD’ dan tiba-tiba muncul nama Taeyeon ketika sedang menonton TV. Saya sangat terkejut dan cepat-cepat meneleponnya untuk memastikan apakah benar dia sudah resmi debut sebagai vokal utama SNSD. Saya sangat bangga, Saya tahu pasti dia bisa melakukannya.”

Taeyeon pun mengungkapkan rasa terima kasihnya pada The One. Seringkali The One diundang untuk makan-makan bersama orang tua Taeyeon dan mendiskusikan karir baru Taeyeon sebagai penyanyi.

Ketika ditanya apakah muridnya itu berubah setelah menjadi bintang top, The One menggelengkan kepala, “Jika sesuatau hal yang berubah dalam dirinya yaitu seleranya akan musik menjadi lebih jelas. Taeyeon sangat jelas dengan apa yang disuka dan apa yang tidak disukainya bahkan dari ketika dia masih kecil. Dia adalah seorang penyanyi dengan hasrat yang jelas untuk musik, bukan seorang idola yang mudah goyah karena ini itu.”

The One juga mengungkapkan pemikirannya tentang anak didiknya yang sudah menjadi bintang idola, “Dia menjadi idola karena dia masih muda. Saya sangat yakin dia bisa melakukannya lebih dari itu. Dia sangat cocok dengan musik balada (ballad) yang sangat mencerminkan dirinya, ketimbang lagu yang upbeat (tempo cepat) dan sambil menari. 

Melihatnya menciptakan citra untuk dirinya dengan melakukan rekaman solo dan menjadi DJ di radio membuat saya percaya bahwa suatu saat nanti namanya akan terdengar lebih hebat.”
Beliau mengekspresikan perasaannya berdiri di atas panggung bersama muridnya itu sebagai “Kebahagiaan yang diberikan Surga”.

“Melatih bernyanyi itu ibarat lari maraton. Karena saya berlali lebih dulu, Saya belajar bagaimana caranya bernyanyi,’ dan itulah apa yang saya turunkan pada orang setelah saya. Saya bukan menurunkan pengetahuannya, melainkan metodenya. Bukan mengajarkan mereka menjadi seekor ikan, tetapi bagaimana cara menangkap ikan.”


credit : allkpop, Seoul NTN via Daum.
INDONESIAN TRANSLATION : Furqon @ Soshindo Fated
Taken from : SOSHINDO FATED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar